Ad Under Header
Parallax Ad

Owner Mie Jupe Mama Rocker Berbagi Cerita Tentang Perjalanan Bisnisnya

Owner Mie Jupe Mama Rocker Berbagi Cerita Tentang Perjalanan Bisnisnya
Owner Mie Jupe Mama Rocker. Yayah Rokayah


Sudah hampir 6 tahun berdiri Mie Jupe Mama Rocker masih eksis memanjakan lidah pelanggannya. Pasang-surut pembeli kerap dialami tapi pantang mengakhiri.

Sebenarnya, sebelum mendirikan Mie Jupe ini. Yayah Rokayah selaku owner pernah mendirikan warung kelontongan yang menjual mie rebus. Sembari menjalankan kelontongan ia mendapatkan ide “Bagaimana kalau buat makanan pedas”. Ucap Yayah dalam hatinya. 

Cerita inspiratif ini akan kami kemas berupa sebuah pertanyaan—jawaban. Sehingga para pembaca sekalian dapat dengan mudah memahami apa yang kami sampaikan. 

Oh iya perlu Anda ketahui, Yayah Rokayah tinggal di desa Purwasari kec. Garawangi kab. Kuningan. Ia lulus dari SMAN 1 Garawangi pada tahun 2005. 

Bagaimana Teteh mengawali bisnis ini? 


Bisnis ini berawal waktu jualan kelontongan pada tahun 2014. Karena di kelontongan ini menjual mie rebus, tiba-tiba muncul ide buat buka kuliner pedas. Kenapa harus kuliner pedas? Karena Teteh melihat ada peluang dan rasa pedas memiliki peminat banyak hampir di semua kalangan. Baik orang tua; ibu-ibu dan bapak-bapak maupun anak muda; pemuda-pemudi. 

Nah, setelah ide itu mantap Teteh baru bereksperimen membuat resep sendiri. Awalnya satu menu tapi makin kesini menu makin banyak dan Teteh juga belum sempat menghitungnya. 

Banyak menu diciptakan apakah semuanya memiliki peminat? 




Iya begitu. Enggak semua menu yang Teteh ciptakan mendapati hati di para pelanggan. Pasti, selalu saja ada menu yang enggak laku. Dan... Itu sudah biasa. 

Satu menu enggak laku di-stop. Nah, baru kalau ada menu yang paling banyak diminati akan dilanjutkan. 

Untuk sekarang sih lagi sepi ya. Mungkin karena ada isu virus corona juga. Orang-orang pada enggak keluar. Ya, tapi beginilah kalau berdagang; enggak setiap hari banyak yang beli. 

Berapa jumlah karyawannya? 


Awal berdiri hanya Teteh aja tapi sekarang sudah memiliki 8 karyawan, itu pun karena lagi sepi. Ya, virus tadi. Namun kalau lagi banyak pembeli dari 8 orang bisa nambah 5-6 orang. 

Biasanya, menambah karyawan di waktu bulan puasa. Soalnya kami menyetok barang banyak. Jadi sangat membutuhkan tangan banyak. 

Omzet perbulan berapa? 


Kalau omzet enggak bisa Teteh sebutkan ya. Hehe

Kadang naik kadang turun. Meskipun harga-harga bahan pokok naik tapi Teteh mengusahakan untuk tidak menaikkan harga jual. 

Ya, karena ini keunikan dari Mie Jupe. Kami selalu mengusahakan harga murah tapi kenikmatan nomor satu. 

Namun Teteh bersyukur gitu ya. Hasil usaha ini bisa kebeli rumah dan kendaraan buat beli barang ke pasar. HP pun dulu jadul tapi sekarang mah yang bisa Instagram-an. 

Oh iya Teh, kenapa sih harus dinamakan Mie Jupe Mama Rocker?


JUPE-nya kepanjangan dari juara pedas. Kalau ROCKER nya sih dulu Teteh dipanggil oleh teman laki-laki itu ROCK karena suara Teteh agak besar gitu. Ya udah namain aja nama sendiri dan biar mudah diingat sama masyarakat.

Hal yang paling menyentuh hati ketika bisnis jatuh itu hal apa?


Hal yang paling menyentuh itu ketika mikirin nasib karyawan aja. Kalo bisnis lagi jatuh takutnya semakin merosot dan enggak bisa lagi gajih mereka. Namun Alhamdulillah nya untuk masalah honor disini, kita selalu menerapkan sistem dimana ketika banyak yang beli, secara otomatis honor yang akan mereka terima juga bertambah, begitu sebaliknya. Kami lebih mengusung kekeluargaan sih. Kalau kata sunda nya mah “Rezeki babareungan”. Jadi, mereka pun selalu mendoakan agar banyak yang beli. 

Terakhir, pandangan Teteh Apakah seorang istri harus bergantung kepada suami? 


Menurut saya jangan terlalu bergantung ke suami. Karena rumah tangga itu adalah menyatukan dua karakter, dua hati dan dua tujuan yang berbeda. Apabila untuk kesejahteraan bersama apa salahnya jika kita berjuang bersama-sama; antara istri dan suami. 

Bisnis ini membutuhkan proses panjang serta kesabaran. Jatuh bangun menjadi sesuatu hal yang sudah biasa. Karena Teteh adalah tipekal orang yang selalu berkerja keras dan orang yang tidak mudah menyerah. 

Masyarakat hanya memandang 'Sukses' nya aja. Mereka tidak tahu alur bisnis yang Teteh jalanin selama 6 tahun kebelakang.


1 komentar