Sederet kisah tokoh-tokoh wanita yang lahir dan yang memiliki ikatan erat dengan bumi Kuningan
Meski tidak sebesar Sukabumi dan seterkenal Bandung tetapi kabupaten Kuningan telah melahirkan pemuda-pemudi yang hebat dimasanya. Tokoh dengan jasanya yang masih melekat sampai sekarang ialah Idik Suparman. Ia merupakan perancang seragam sekolah dasar, menengah pertama dan menengah atas sekaligus perintis pasukan pengibaran bendera bersama dengan Husein Mutahar.
Namun ada juga tokoh dari kalangan wanita yang telah menuaikan prestasinya di kancah nasional maupun internasional. Bahkan, atas jasa-jasanya yang gemilang mereka dikenang sampai hari ini. Mereka adalah teladan bagi generasi muda yang patut dicontoh; atas jejak-jejaknya yang baik dan keberaniannya melangkah luas untuk menggapai mimpi.
Tokoh yang lahir di kabupaten Kuningan
Kapten Pnb Lulu Lugiyati
Lulu Lugiyati adalah seorang penerbang perempuan Wanita Angkatan Udara (WARA) pertama di TNI Angkatan Udara (TNI AU) pada tahun 1963. Sebelumnya, ia merupakan salah satu mahasiswi Fakultas Hukum di Universitas Padjadjaran, Bandung. Ketika AURI (Kini TNI AU) membuka pendaftaran bagi WARA, sebanyak 3 orang dinyatakan lulus termasuk Lulu. Ia dan temannya Letnan dua Herdini menjadi perintis keberadaan pilot perempuan di Indonesia.
Kapten Pnb Lulu Lugiyati lahir di kabupaten Kuningan pada tanggal 25 November 1941. Tidak ada sumber yang jelas menceritakan secara detail tentang masa kecilnya di Kabupaten Kuningan. Namun berbagai media menyebutkan bahwa Lulu Lugiyati lahir di tanah Kuningan.
Prof. Dr. Hj. Aliyah Rasyid Baswedan, M.Pd
Siapa yang tidak kenal dengan Aliyah Rasyid? Ia adalah Ibu dari Gubernur Jakarta, Anies Baswedan. Aliyah Rasyid adalah guru besar dan dosen di Universitas Negeri Yogyakarta. Meskipun sekarang ia mengalami pengapuran pada lutut yang membuatnya harus berjalan menggunakan kursi roda. Namun ia tetap aktif mengajar dan membimbing disertasi. Dan, sebagai dosen bidang manajemen sumber daya manusia di seluruh Universitas yang berada di Yogyakarta.
Aiyah Rasyid Baswedan lahir di kabupaten Kuningan pada 20 Maret 1940, tepatnya di desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat. Ia menghabiskan masa kecil sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kota kuda. Setelah lulus di tingkat SLTP, Ayahnya menitipkan Aliyah ke saudaranya yang berada di Cirebon untuk melanjutkan ke tingkat SLTA. Sebab, pada masa itu tidak ada sekolah setingkat SMA di kabupaten Kuningan.
Maudy Koesnaedy
Bagi kalian yang sudah menonton film Akhir Kisah Cinta Si Doel mungkin sudah tidak asing lagi dengan tokoh yang menjadi peran Zaenab. Ia adalah Maudy Koesnaedy aktris sekaligus model kebanggaan tanah air yang aktif dari tahun 1994-hingga sekarang. Pada tahun 2004-2009 ia menjadi cast tetap di acara TV extravaganza dan pada tahun 2015-2017 ia juga menjadi presenter di acara cerita perempuan.
Wanita dengan sejuta talenta ini lahir di kabupaten Kuningan pada 8 April 1975. Ia memiliki darah keturunan Sunda dari Ayahnya yang bernama Maulana Husni. Siapa sangka aktris yang selalu tampil feminim ini ternyata ketika kecil adalah gadis yang tomboy. Dulu, ia meminta kepada Ayahnya untuk ikut sholat Jum'at. "Kamu kan perempuan" kata Ayahanya. "Yaudah, nanti aku pakai celana panjang dan peci" kata Maudy. Pengalaman inilah yang selalu membuat tawa dan tidak pernah terlupakan.
Tokoh wanita yang memiliki ikatan erat dengan kabupaten Kuningan
Irianti Erningpraja (Foto: Wikipedia) |
Asri Dewi Lestari
Ia adalah putri dari Samsudin Hardjakusumah atau dikenal dengan nama Sam Bimbo. Ayahnya lahir di kabupaten Kuningan pada 6 Mei 1942 saat pemerintahan Jepang. Sam Bimbo merupakan salah satu dari band legendaris asal Bandung, Bimbo. Darah seninya mengalir ke anak gadisnya yang bernama Asri Dewi Lestari.
Ia juga merupakan salah satu personil dari band wanita yang bernama SHE sebagai pemain biola. Namun pada tahun 2013 Asri mengundurkan diri dari group band nya karena akan melanjutkan pendidikan di negeri Paman Sam, Amerika Serikat.
Irianti Erningpraja
Aktris, penyanyi sekaligus atlet renang ini adalah anak dari Ahem Erningpradja. Ayahnya lahir pada 16 September 1912 di Desa Cilimus, Kuningan, Jawa Barat. Ahem Erningpradja adalah Menteri muda perburuhan, Menteri perburuhan dan Menteri tenaga kerja Indonesia di era pemerintahan Soekarno.
Irianti Erningpraja atau Tati Irianti memulai karier sebagai atlet renang sejak kelas satu SD. Berbagai perlombaan dari kelompok umur, nasional maupun dunia telah dilaluinya. Tidak hanya itu, ia juga penyanyi dari era 90-an hingga sekarang. Lagu yang terkenal di tahun 90-an adalah "Kasih" dan "Ada kamu".
Maria Ulfah Santoso
Meski ia lahir di daerah Serang Banten tetapi ia pernah menghabiskan masa kecilnya di kabupaten Kuningan. Ayahnya yang bernama Mohamad Ahmad adalah bupati Kuningan pada tahun 1921-1940. Maria Ulfah Santoso juga adalah orang yang memilih tempat untuk perundingan di Linggarjati.
Kala itu pihak Belanda dan Indonesia saling menolak dengan tempat yang mereka ajukan. Belanda mengajukan kota Jakarta sebagai tempat perundingan tapi pihak dari Indonesia tidak menyetujuinya. Kemudian pihak Indonesia pun mengajukan tempat yaitu kota Yogyakarta, pihak Belanda pun menolaknya. Akhirnya, kepada Sjahrir Maria Santoso mengusulkan tempat yang cocok untuk perundingan jika kedua belah pihak tidak saling setuju, dipilihlah Kabupaten Kuningan lebih tepatnya daerah Linggarjati yang bertempat di kediaman rumah seorang wanita bernama Jasitem. Rumah itu sampai sekarang dikenal sebagai Museum Perundingan Linggarjati.
Posting Komentar