Ad Under Header
Parallax Ad

Aksi solidaritas anak Pramuka SMAGAR: Peduli Tanggap Covid 19

Aksi solidaritas anak Pramuka SMAGAR: Peduli Tanggap Covid 19
Salah satu anggota Pramuka memberikan bingkisan yang berwarna biru muda.
Aksi solidaritas di tengah pandemi ini kerap memenuhi atap kabupaten Kuningan. Beribu-ribu masker dibagikan secara cuma-cuma kepada para pengendara yang berlalu-lalang di sepanjang jalan. Mulai dari berbagai organisasi, instansi bahkan sampai masyarakat umum yang notabene tidak memiliki ikatan resmi terus bergulir di setiap waktu. Berbagi kebaikan ditengah merebaknya covid 19 dengan membagikan masker, sembako dan makanan ringan mencerminkan bahwa mereka masih peduli terhadap sesama dan saling merangkul dari setiap kepahitan dalam kehidupan.

Sore hari menjelang buka puasa pasukan Kian Santang dan Rara Santang SMAN 1 Garawangi berduyun-duyun turun ke jalan untuk memberikan 1.000 masker kepada para pengendara di jalan simpang 4 desa Purwasari dan sembako di Desa Ciporang Kecamatan Maleber. Titik kumpul, berlokasi di sekolah SMAN 1 Garawangi. Setelah mendapatkan arahan dari para Pembina dan melakukan ritual doa agar diberi keselamatan dan kelancaran. Kemudian, mereka langsung menuju lokasi utama yaitu desa Ciporang untuk membagikan sembako. Lantas, mereka menyebar menuju gang-gang yang telah ditentukan sebelumnya. Sembari membawa tentengan yang berwarna biru muda yang bertuliskan "Gerakan Pramuka SMAN 1 Garawangi" mereka berjalan mencari alamat rumah yang dituju. 

Setelah pembagian sembako usai dilaksanakan mereka langsung menuju titik lokasi berikutnya untuk membagikan masker kepada para pengendara tepat di persimpangan 4 dekat masjid Purwasari.  Seragam yang berlogo buah nyiur tak lengah membuka mata di tengah keterpurukan yang tiba-tiba saja menerpa. Dalam keruwetan ini, kita bisa melihat secara langsung sifat asli dari setiap orang yang diseleksi oleh alam. Kita harus belajar menutup prasangka buruk dari setiap kebaikan yang ditebar di sosial media tidak melulu memiliki arti 'Pencitraan' semata. Yang tiba-tiba baik bukan berarti memiliki tujuan untuk dipuji publik. Yang tiba-tiba buruk bukan berarti memiliki tujuan untuk memanfaatkan situasi dan kondisi. Kita belajar memahami lantas memberi bukan mengebiri lantas menghakimi.


Aksi solidaritas anak Pramuka SMAGAR: Peduli Tanggap Covid 19

Seragam lengkap dengan jam tangan yang menempel di tangan kanannya menjadi hal yang biasa saja kita pandangi sehari-hari. Namun, kali ini, sedikit berbeda mereka mengenakan masker dengan beragam warna. Hal ini mengikuti anjuran dari pemerintah untuk mengenakan masker saat berpergian atau berada di tempat umum guna menyaring virus-virus kotor yang bertebaran di udara. 

“Baksos kali ini berbeda dengan baksos tahun-tahun berikutnya. Pertama sumber bantuan baik barang dan dana tidak melalui menggunakan kotak infak sodaqoh yang di kelilingkan. Namun dengan online kontak langsung dengan alumni yang ada nomor kontaknya. Kedua acara pembagian sembako tidak dipusatkan di gedung bale desa. Yang biasanya warga yang menerima hadir ke bale desa dan ada seremonial pembukaan sampai sambutan-sambutan.”. Kata Kak Uci Wikara selaku pendamping baksos.

Aksi solidaritas anak Pramuka SMAGAR: Peduli Tanggap Covid 19
Salah satu anggota Pramuka tengah membagikan masker kepada pengendara.
Ia juga mengatakan bahwa menurut laporan dari anak pramuka yang ikut langsung memberikan sembako ke setiap warga-warga mendapatkan apresiasi dari warga. Mereka (Warga desa Ciporang) merasa senang dan beryukur dengan adanya bantuan ini. 

"Alhamdulillah lancar penyerahannya. Dengan di bantu oleh pihak desanya yang mengantarkannya". Tutupnya.

Perlu diketahui, Pramuka SMAN 1 Garawangi memiliki agenda rutin setiap bulan ramadan dalam melakukan bakti sosial kepada masyarakat. Ini adalah realisasi dari poin-poin dasa dharma yang mereka pegang teguh dalam kehidupan. Hanya saja untuk ramadan tahun sekarang berbeda.

Baca juga:
"Kesannya seneng banget a soalnya kan dari kegiatan baksos tadi kita bisa dapet pengalaman baru. Apalagi pas yang pembagian sembako buat warga di desa Ciporang perasaannya tuh bahagia banget bisa sedikit membantu apalagi pas kita bisa ngasih langsung terus ngeliat warga yang bahagia pas di bagi sembakonya". Kata  Maulida, salah satu anggota Pramuka SMAGAR kepada Majalah Kuningan.

1 komentar