Semilir lembut menyisir celah rambut. Berjuntai mengikuti deru yang mendadak lalu. Ini adalah pekan ke tiga kami untuk menelusuri sudut-sudut alam yang berada di kota Kuningan. Sebenarnya ini tidak harus, tetapi kami merasa berutang budi-jika dilahirkan ke bumi hanya mengejar mimpi tanpa menelusuri ceruk-ceruk kota ini. Perlu, bahkan sangat, bagi kami.
Meski tidak setenar Bandung, Kuningan adalah pelukan yang selalu kami rindukan; bentang alamnya, sudut kotanya dan sejarah-budaya yang selalu kami bangga-banggakan--membuat kami enggan untuk menanggalkan. Tidak apa-apa kan? Kami rasa memang harus begini. Siapa lagi kalau bukan kita? Kapan lagi kalau bukan sekarang? Kalian tahu kan? Dekade ini, bumi sedang tidak baik-baik saja-- hal-hal yang tidak kita duga suatu waktu akan tiba.
Jangan menunggu waktu untuk memulai sesuatu. Lakukan saja setelah pemikiran itu tercipta. Harus yakin, apapun, bisa.
Kedamaian di objek wisata Paniis
Wisata Paniis Singkup (Source: Kuningankab.go.id) |
Pepohonan menatap sayup kedatangan kami. Mereka berjajar seolah tengah menyambut. Nada-nada alam tercipta menghasilkan simponi ilusi. Kami kira, kami tengah berada di negri utopia tapi ternyata tidak--kami tersadarkan setelah daun terjatuh menimpa kepala kami "Oh, ini bumi Priangan Kuningan". Lantas kami beranjak dari lamunan--menatap lamat situasi sekitar. "Alam yang bersahaja".
Setelah ucapan 'Selamat datang" kami tinggalkan canda-riang anak-anak mulai terdengar. Suaranya seperti efek echo pada mic. "Telah sampai" begitu ucap hati kami; pelan karena rasa haru.
Baca juga: Objek Wisata Alam Linggarjati yang Memukau
Salah satu dari kami tiba-tiba duduk termangu di samping aliran air. Ia tak henti-hentinya menatap aliran yang berlalu. Kami pikir ia kesurupan tetapi katanya "Ini adalah sebagian ciptaan Tuhan yang diciptakan sambil tersenyum". Air yang jernih dan segarnya wisata Paniis kami jadikan tempat peristirahatan dari kegaduhan. Di sini tidak ada kompetisi yang berlomba-lomba membuktikan kehebatan diri, tidak ada ambisi untuk menunjukkan siapa yang paling, tidak ada caci-maki dari sekelompok orang yang mengatasnamakan kebenaran, tidak ada hasrat untuk mengejar gepokkan lembar-lembar kertas. Rasanya, damai.
Anak-anak tengah bermain begitu asyiknya; ada yang perang menggunakan percikan air, ada yang memainkan pelampung dan ada yang sibuk memotret dirinya sendiri. Hati kami meronta-ronta ingin melakukan hal yang sama. Namun, di umur dewasa ini tatkala kita melakukan hal-hal yang dilakukan anak kecil--orang-orang akan menganggap kita gila. Padahal tidak ada yang salah bukan? Toh kita juga menyadari bahwa masa-masa kecil adalah masa yang paling menyenangkan di dunia.
Fasilitas di objek wisata Paniis
Tempat pemandian
Aliran air yang bening dan segar mampu melepas penat yang melanda sobat. Di tempat ini sobat bisa mereganggkan sejenak otot-otot ditemani dengan musik relaksasi yang berasal dari ponsel sobat. Di samping aliran air, sobat bisa menikmati minuman hangat dan dingin.
Area perkemahan
Tidak hanya tempat pemandian yang memiliki air jernih saja, sobat juga bisa bermalam di objek Paniis ini. Menyelami sunyi di tengah gempita dengan harapan mendatangkan kedamaian hati bisa sobat dapatkan. Atau, hanya sekadar bertutur lembut dibawah rembulan yang tak nampak.
Area perkemahan bisa sobat gunakan untuk kegiatan outbond. Kegiatan yang memang mendatangkan kumpulan orang bisa organisasi, acara anak-anak TK dan kegiatan lainnya.
Area hiking
Setelah sobat bermalam atau hanya ingin sekadar membakar lemak dengan cara berjalan kaki tau berlari santai. Di objek Paniis terdapat area hiking yang dapat menciptakan mood positif karena kolaborasi udara segar dan teduhnya tempat ini.
Fasilitas lainnya
Setelah peralihan pengelolaan dari desa ke PDAU objek wisata ini telah mengalami pembangunan fasilitas secara signifikan diantaranya: Mushola, toilet, area parkir, spot foto, spot gathering, dan tempat-tempat untuk menjajakan makanan alias warung yang bertengger di sebagian panjang aliran air.
Harga tiket dan lokasi
Untuk harga tiket sendiri terbilang sangat murah. Untuk hari libur sobat dapat membayar tiket sebesar 7.500 saja dan untuk hari biasa dikenakan biaya 6.500 saja.
Harga tiket dapat berubah sewaktu-waktu
Jika sobat mengambil dari arah taman kota, sobat hanya membutuhkan waktu kurang-lebih 51 menit saja dengan menggunakan kendaraan motor. Objek wisata ini berada di Jl. Cirea-Pasawahan, Paniis, Pasawahan, Kabupaten Kuningan. Lebih jelasnya bisa sobat cek di bawah ini:
Posting Komentar