Ad Under Header
Parallax Ad

Katak Langka di Indonesia ada di Gunung Ciremai


Kodok atau katak?

Pertama kali katak merah ditemukan di blok Ipukan, Gunung Ciremai pada tahun 2012. Temuan ini, pada awalnya, dianggap oleh peneliti sebagai katak yang sama dengan katak merah yang berada di gunung Gede Pangrango dan gunung Halimun. 

Namun, setelah melakukan pelbagai penelitian dalam kurun waktu tertentu, katak merah yang berada di gunung Ciremai berhasil diidentifikasi. Melalui publikasi ilmiah Zootaxa menyebutkan, bahwa kodok atau katak yang berada di gunung Ciremai tersebut tidaklah sama dengan jenis katak yang pernah ditemukan sebelumnya. 

Lanjut jurnal tersebut, kodok ini terpisah dengan jenis lainnya berdasarkan perbedaan sejumlah karakter mendasar yang umumnya dilakukan untuk mendeskripsikan jenis baru. Kodok merah yang berada di gunung Ciremai diberi nama Leptophryne Javanica. Berasal dari marga Leptophryne.

Apakah hanya tersebar di gunung Ciremai?

Sebelumnya, katak yang mirip Leptophryne cruentata pernah ditemukan di G. Slamet pada 2009. Tiga tahun kemudian, katak jenis ini pun ditemukan di G. Ciremai pada tahun 2012. Itu artinya, katak merah yang berada di G. Pangrango dan G. Halimun ini tersebar luas. Mengingat persebaran katak merah yang sangat kecil.

Katak Langka di Indonesia ada di Gunung Ciremai
Leptophryne javanica betina. Foto: Farist Alhadi/LIPI
Namun, setelah melakukan penelitian mendalam dan evaluasi, katak merah yang berada di G. Ciremai dan G. Slamet ini berbeda dengan katak merah yang berada di G. Pangrango dan Halimun. Secara kasat mata memang kedua jenis katak tersebut memiliki karakter yang sama. 

Lalu, apa perbedaanya?

Perbedaan yang bisa kita lihat hanya pada bercak yang dimiliki kedua katak tersebut. Katak yang berada di G. Ciremai dan G.Slamet yang memiliki nama Leptophryne Javanica memiliki bercak berwarna kuningan dengan warna tubuh yang gelap. Sementara katak yang berada di G. Pangrango dan Halimun yang memiliki nama Leptophryne cruentata bercak merah dengan tubuh yang gelap. 

Katak merah G. Ciremai memiliki ukuran 50 mm. Tubuh dan anggota badan ramping. Ujung kaki dan tangannya bulat. Tubuh katak berbintik putih atau kuning. Di bagian bawah perut berwarna merah. Pun dengan selaput kaki dan tangannya berwarna merah.

Populasi kodok merah dapat kita temukan di Jalur Curug Cisurian dan Curug Cilutung yang merupakan aliran sungai Padarek. Katak merah G. Ciremai memakan ulat dan serangga kecil. Kehadiran katak ini mampu menjaga ekosistem di G. Ciremai.

Jadi, katak atau kodok?

Posting Komentar