 |
| Ilustrasi. |
Tidak mengenal tempat. Pelaku pencurian motor ini bisa kapan dan dimana saja melakukan aksinya. Bahkan, di tempat yang terdapat CCTV pun, pencurian kerap terjadi.
Tentu maraknya pencurian motor ini sangat meresahkan masyarakat ketika bepergian. Seperti yang diungkapkan Lela Nurmala (21) warga desa Mancagar kepada Majalah Kuningan.
"Iya was-was. Jadi lela ai nyimpen motor ge sok di ilikan deui tos di kunci setang can nya." Kata Lela Nurmala.
"Karena harga motor kan mahal, apalagi lagi corona gini susah cari uang. Ekonomi masyarakat sedang marak maraknya kekurangan." Tutupnya.
Lantas bagaimana caranya agar motor kita yang terpakir bisa aman dari pencurian?
Menurut Endro Sutarno, Technical Service Division Astra Honda Motor (AHM), yang di lansir dari Kompas, mengatakan, bahwa membelokan setang ke arah kanan hanya akan mempersulit ruang gerak pencuri saat mencoba membobol kunci kontak menggunakan leter T.
Sehingga pencuri akan kerepotan untuk mengakali atau merusak kunci kontaknya, karena terhalang oleh setang.
Perlu diingat, membelokan setang ke arah kanan bukan cara untuk mencegah maling, tetapi ini lebih ke memperlambat pencuri dalam aksinya. Seperti yang dijelaskan Endro tadi, membelokan setang ke arah kanan hanya mempersulit ruang gerak pencuri tatkala membobol kunci kontak motor.
Jangan terlalu memasrahkan motor di tempat parkir yang terdapat CCTV. Belajar dari yang sudah-sudah, meskipun tempat tersebut memiliki CCTV, tetapi masih banyak pencuri yang nekat datang atau mencuri ke tempat tersebut.
Cara yang mungkin tepat dan aman dari aksi para pencuri motor adalah dengan menambah kunci tambahan, seperti kunci "model U" dan kunci cakram.
Pengaman model U bisa kita taruh di jari-jari, pelek palang, atau di sela roda. Namun, kunci tambahan yang paling sederhana dalam penggunaannya adalah dengan mengunci cakram.
Memang menggunakan kunci tambahan sedikit merepotkan, tapi ini demi tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau lebih jelasnya dapat terhindar dari pencurian.
Posting Komentar