Gambar dari Pixabay |
Kabupaten Kuningan memiliki potensi besar dalam sektor pertanian. Hal ini didukung dengan tingkat ketersediaan lahan, sumber air yang melimpah, dan keadaan iklim yang sangat sesuai dengan pertumbuhan tanaman.
Bagi kamu yang hendak membuka usaha dalam bidang pertanian atau ingin menjadi petani harus mengenali dulu jenis tanah yang akan ditanami. Demi bibit yang telah kita tanam akan menjadi seperti apa yang kita harapkan. Tentunya melimpah.
Tanah merupakan lapisan teratas bumi yang penting bagi keberlangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Tanah terbentuk dari beberapa faktor: iklim, jazad hidup, topografi, waktu, dan batuan. Wilayah Kuningan sebagian besar tersusun oleh batuan sedimen dan vulkanik. Sisanya merupakan campuran aluvium yang telah terendapkan sejak masa Miosen.
Adanya pelbagai perbedaan faktor-faktor yang membentuk tanah tersebut. Maka proses pelapukan dan pembentukan tanah pun berbeda-beda. Hal inilah yang menyebabkan tidak samanya jenis tanah yang ada di kabupaten Kuningan.
7 jenis tanah di kabupaten Kuningan
Tanah Aluvial
Tanah aluvial ini merupakan jenis tanah yang terjadi karena adanya endapan lumpur yang terbawa oleh aliran sungai. Tanah ini biasanya ditemukan dibagian hilir karena dibawa dari hulu.
Tanah jenis ini terdapat di Kecamatan Kuningan bagian timur, Kecamatan Kadugede bagian utara, Kecamatan Cilimus bagian utara, Kecamatan Lebakwangi, dan Garawangi.
Memiliki tekstur lembut dan sangat mudah digarap. Biasanya, jenis tanah ini cocok ditanami padi dan palawija. Seperti jagung, singkong, ubi, kacang hijau, kentang, dan kedelai.
Tanah Podsolik
Jenis tanah ini terbentuk karena suhu rendah dan curah hujan yang tinggi. Termasuk dalam kelompok tanah mineral tua. Memiliki karakteristik warna kemerahan atau kekuningan. Kemunculan warna tersebut terjadi karena proses longgokan alumunium atau besi yang teroksidasi.
Warna tanah ini menjadi penanda tingkat kesuburan. Dapat dikatakan tanah ini kurang subur. Cocok ditanami tanaman karet dan untuk ladang. Tanah ini mendominasi wilayah kabupaten Kuningan.
Tanah podsolik terdapat di Kecamatan Kadugede bagian selatan, Kecamatan Ciniru bagian timur, Kecamatan Luragung bagian timur, Kecamatan Lebakwangi bagiam selatan, dan Kecamatan Ciwaru.
Tanah Grumusol
Tanah grumusol terbentuk karena adanya pelapukan batuan kapur dan tuffa vulkanik. Kandungan organik di dalamnya rendah. Sehingga dapat disimpulkan tanah jenis ini tidaklah subur.
Tanah Mediteran
Sama halnya dengan tanah Grumusol, tanah mediteran terbentuk dari proses pelapukan batuan kapur sehingga tanah ini tidak memiliki kesuburan. Memiliki tekstur lempung. Bersifat asam. Berwarna merah kekuningan dan abu-abu.
Tanah Latosol
Jenis tanah ini juga ada di Kuningan, tanah ini terbentuk dari pelapukan batuan sedimen dan metamorf. Berwarna merah hingga kuning. tekstur lempung dan memiliki solum horizon. Tanah ini mendominasi wilayah kabupaten Kuningan.
Tanah Regosol
Tanah Regosol merupakan salah satu jenis tanah yang ada di Kuningan. Tanah Regosol memiliki tekstur butiran kasar yang dihasilkan oleh meterial erupsi gunung Ciremai. Tanah regosol merupakan tanah yang berupa tanah aluvial yang diendapkan. Seperti jenis tanah lainnya, tanah regosol merupakan tanah yang menyimpan materi berupa abu vulkanik dan juga pasir vulkanik.
Mempunyai tekstur tanah dan butiran yang kasar, peka terhadap erosi tanah, berwarna keabuan, kaya akan unsur hara, cenderung gembur, mempunyai kemampuan menyerap air yang tinggi, mudah terkena erosi, bentuk wilayahnya berombak sampai bergunung, dan mempunyai sifat subur. Tanah ini mendominasi wilayah kabupaten Kuningan.
Tanah grumusol terbentuk karena adanya pelapukan batuan kapur dan tuffa vulkanik. Kandungan organik di dalamnya rendah. Sehingga dapat disimpulkan tanah jenis ini tidaklah subur.
Tanah Mediteran
Sama halnya dengan tanah Grumusol, tanah mediteran terbentuk dari proses pelapukan batuan kapur sehingga tanah ini tidak memiliki kesuburan. Memiliki tekstur lempung. Bersifat asam. Berwarna merah kekuningan dan abu-abu.
Tanah Latosol
Jenis tanah ini juga ada di Kuningan, tanah ini terbentuk dari pelapukan batuan sedimen dan metamorf. Berwarna merah hingga kuning. tekstur lempung dan memiliki solum horizon. Tanah ini mendominasi wilayah kabupaten Kuningan.
Tanah Regosol
Tanah Regosol merupakan salah satu jenis tanah yang ada di Kuningan. Tanah Regosol memiliki tekstur butiran kasar yang dihasilkan oleh meterial erupsi gunung Ciremai. Tanah regosol merupakan tanah yang berupa tanah aluvial yang diendapkan. Seperti jenis tanah lainnya, tanah regosol merupakan tanah yang menyimpan materi berupa abu vulkanik dan juga pasir vulkanik.
Mempunyai tekstur tanah dan butiran yang kasar, peka terhadap erosi tanah, berwarna keabuan, kaya akan unsur hara, cenderung gembur, mempunyai kemampuan menyerap air yang tinggi, mudah terkena erosi, bentuk wilayahnya berombak sampai bergunung, dan mempunyai sifat subur. Tanah ini mendominasi wilayah kabupaten Kuningan.
Tanah Andosol
Jenis tanah andosol ini terbentuk karena adanya proses vulkanisme pada gunung Ciremai. Adanya gunung menandakan bahwa wilayah tersebut memiliki tanah yang sangat subur. Tanah yang kaya akan mineral, unsur hara, dan air ini sangat cocok dengan segala jenis tanaman yang ada di dunia.
Jenis tanah andosol ini terdapat di bagian barat Kecamatan Kuningan. Dan, jenis tanah ini cocok untuk ditanami tembakau, bunga-bungaan, sayuran, buah-buahan, kopi, teh, kina, dan pinus.
Posting Komentar