KKN UNIKU tahun 2020 digelar secara serentak oleh setiap kelompok yang tersebar di pelbagai desa di kabupaten Kuningan. KKN yang mengusung tema “Tematik Kewirausahaan UNIKU, Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Kewilayahan : Digitalisasi Produk Unggulan Desa di Masa Pandemi Covid-19” ini mampu menciptakan penetrasi baru terhadap potensi yang dimiliki sebagian desa yang ada di Kuningan.
Sebut saja kelompok 15 yang bertugas di desa Legokherang, kec. Cilebak, kab. Kuningan ini memutuskan untuk membuat "Kopi gula Aren".
Desa Legokherang memang tumbuh pesat dalam segala bidang, terutama dalam bidang pertanian, karena desa ini memiliki tanah yang subur dan kebanyakan dari penduduknya memilih bertani. Hasil pertanian dari desa ini diantaranya padi, kopi, sisanya tanaman palawija. Tak hanya itu, desa yang berada di perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah ini memang telah lama dikenal sebagai desa penghasil gula aren.
"Potensi desa Legokherang memang banyak. Tapi Mayoritas Masyarakat Disana Petani Kopi dan Gula Aren maka dari itu memilih Kopi dan Gula Aren" Kata Akbar Dwijaya.
Kemudian, melihat mayoritas yang kebanyakan petani kopi dan pengusaha gula aren, membuat kelompok 15 tergerak untuk melakukan sebuah terobosan baru dalam bidang ekonomi, khususnya di desa Legokherang. Maka terciptalah "Kopi Gula Aren" sebagai produk unggulan baru untuk desa Legokherang.
"Selain itu pula KKN sekarang merupakan lanjutan dari KKN sebelum nya yang mana KKN sebelum nya memilih Produk Kopi dan Gula Aren." Kata Akbar Dwijaya kepada Majalah Kuningan.
*Ini adalah program Majalah Kuningan yang membantu masyarakat untuk mengembangkan dan mempromosikan potensi desanya masing-masing.
*Di kirim oleh kelompok 15 KKN 2020 Universitas Kuningan yang sebelumnya telah mengisi formulir.
Posting Komentar