Ad Under Header
Parallax Ad

Bisakah Pohon Sakura Ditanam Di Kuningan?

Bisakah Pohon Sakura Ditanam Di Kuningan?

Setiap tahun, masyarakat Jepang menyambut hangat musim semi yang ditandai dengan bunga sakura. Masyarakat Jepang akan melihat dan menikmati bunga sakura bermekaran atau hanami. Hanami adalah kegiatan menikmati keindahan bunga yang sedang mekar di bawah pohon pada musim semi. Tradisi ini tidak hanya dilakukan pada bunga sakura saja tetapi pada setiap bunga yang mekar seperti bunga plum dan bunga persik.

Musim mekarnya bunga sakura berubah-ubah sesuai dengan iklim tiap tahunnya. Secara umum bunga sakura akan mekar pada akhir Maret dan awal April. Namun, ada pula yang mekar pada bulan Januari di beberapa daerah di Jepang. Untuk tahun 2020, musim mekar sakura akan lebih awal yang diawali dari Jepang bagian Selatan. Prediksi musim sakura di Tokyo akan jatuh pada 19 Maret 2020 hingga 27 Maret 2020.

Bagaimana di Kuningan? Bisakah pohon sakura tumbuh di kota kuda?

Mungkin unik ya jika pohon sakura ada di kabupaten Kuningan. Hidup damai dengan pohon bunga flamboyan di sepanjang jalan. Atau, mungkin, turut-serta mengindahkan wisata yang ada di kabupaten Kuningan. Sehingga hal ini semakin dapat menarik perhatian masyarakat dari pelbagai sudut desa, bahkan kota. 

Meski tanah Kuningan subur tetapi tidak semua pohon dapat tumbuh atau ditanam di Kuningan. Seperti pohon sakura misalnya. Perlu diketahui, pohon sakura hanya bisa tumbuh di daerah yang memiliki suhu dingin minimal 10 derajat. Sementara Kuningan memiliki suhu di atas 10 derajat yakni 20 derajat ke atas.

Tapi, suhu 10 derajat itu hanya berlaku untuk pohon sakura jenis somei yoshino, yamazakura, Yaezakura, Gyoiko, dan jenis lainnya. Artinya, ada jenis sakura yang bisa tumbuh atau ditanam di segala cuaca. 

Sakura jenis apakah itu?

Dilansir dari The Daily Jakarta Shimbun, mengabarkan bahwa sekarang sudah ditemukan jenis sakura yang bisa tumbuh di segala cuaca. Artinya, bisa tumbuh dan berbunga di Kuningan. Pohon sakura yang bisa tumbuh di segala cuaca itu adalah jenis Sakura Yoko.

Sakura Yoko ini adalah sakura jenis baru hasil persilangan JSEA yang dapat tumbuh di segala cuaca. Baik di tempat yang dingin ataupun panas.

Seperti yang telah dilakukan di Pasuruan beberapa tahun ke belakang. Penanaman pohon sakura dilakukan di lingkungan pabrik. Pohon yang ditanam sebanyak 4 buah. Pohon sakura itu langsung didatangkan dari Jepang atas kerjasama Kabupaten Ehime dan pemerintah Jawa Timur.

Di Indonesia sendiri sudah ada beberapa wisata dan tempat yang ditanami pohon sakura jenis yoko. Seperti di Kebun Raya Cibodas Bogor, Waingapu Sumba, Karangasem Bali, Batam Kepulauan Riau, dan Karanganyar Jateng.

Bagaimana sejarahnya?

Menurut sejarahnya, bunga sakura jenis ini dibawa oleh para guru yang bertugas untuk mendidik para tentara Jepang tatkala perang dunia kedua. Sebagai persembahan dan penghormatan kepada para pejuang yang gugur. Lalu, mereka akan menanam bunga sakura ini.

Mereka pun membawa sakura Yoko ini ke pelbagai negara. Tujuannya untuk mengenang dan menghormati fakta sejarah. Maka sakura jenis ini dikirimkan ke pelbagai negara, dan rencananya akan ditanam sebanyak 100.000 pohon.

Sakura juga dikenal sebagai bunga persahabatan antara Jepang dan Amerika Serikat. Pada tahun 1912, Jepang memberikan 3.000 pohon sakura kepada AS sebagai bentuk persahabatan yang telah terjalin antara Jepang dan Amerika Serikat.

Dalam perkembangannya, Washington, DC menyambut kedatangan musim semi dengan mengadakan pestival yang dinamakan National Cherry Blossom Festival. Pertama kali acara itu diselenggarakan pada tahun 1927. Acara yang digelar setiap tahun yang berlangsung selama empat minggu itu dilakukan pada musim semi sembari menikmati bunga-bunga sakura bermekaran.

Posting Komentar