Ad Under Header
Parallax Ad

Inilah 5 Kekayaan Sumber Daya Alam Kuningan

Inilah 5 Kekayaan Sumber Daya Alam Kuningan
Google Earth.
Berbicara mengenai potensi kekayaan alam, di setiap daerah berbeda-beda. Maka suatu keberuntungan bagi kita yang tinggal di kabupaten Kuningan. Kita wajib bersyukur tinggal dan lahir di kota kuda ini. 

Kalau bisa kita tidak perlu merantau ke kota lain. Di sini, di kabupaten Kuningan, jika kita jeli melihat peluang, ada banyak hal yang bisa kita manfaatkan. Misalnya memanfaatkan tanah yang ada untuk ditanami pelbagai jenis tanaman.

Berikut lima kekayaan sumber daya alam kabupaten Kuningan:

Air

Sumber mata air di kabupaten Kuningan sangatlah melimpah. Di wilayah Gunung Ciremai sendiri ada sekitar 523 titik yang tersebar dengan debit rata-rata 30,146 Lt/d. 

Air merupakan komponen abiotik yang sangat diperlukan oleh organisme dalam suatu komunitas maupun ekosistem. Semua mahluk hidup memerlukan air. Air berfungsi sebagai pelarut, pengganti cairan tubuh, dan pengatur suhu tubuh. Sehingga air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup.

(Baca: Atas Usulan Pabrik Gula, Waduk Darma Mulai Dibangun Oleh Belanda)

Tanah Subur

Kabupaten Kuningan memiliki potensi besar dalam sektor pertanian. Hal ini didukung dengan tingkat ketersediaan lahan, sumber air yang melimpah, dan keadaan iklim yang sangat sesuai dengan pertumbuhan tanaman. Dan tentunya tanah.

Ada tujuh jenis tanah yang berada di kabupaen Kuningan diantaranya adalah aluvial, podsolik, grumusol, mediteran, latosol, regosol, dan andosol. (Baca: Tujuh Jenis Tanah di kabupaten Kuningan)

Adanya perbedaan faktor-faktor yang membentuk tanah tersebut. Maka proses pelapukan dan pembentukan tanah pun berbeda-beda. Hal inilah yang menyebabkan tidak samanya jenis tanah yang ada di kabupaten Kuningan.

Fauna Langka

Kuningan memiliki beberapa kekayaan fauna. Bahkan ada binatang yang hanya dapat dijumapi di gunung Slamet dan gunung Ciremai saja. Binatang langka yang hanya terdapat di gunung Ciremai dan gunung Slamet saja adalah katak merah.

Katak Merah atau yang bernama latin Leptophryne cruentata merupakan jenis katak endemik yang langka yang hanya dapat ditemui di pulau jawa saja.

Namun, dalam penelitian menyebutkan, bahwa populasi yang ada di Gunung Slamet dan Gunung Ciremai merupakan jenis baru dan berbeda dengan katak merah yang ada di Gunung Gede Pangrango dan Halimun Salak. (Baca: Katak Langka di Indonesia ada di Ciremai)

Energi Panas Bumi

Energi panas bumi atau Geothermal merupakan sumber energi lokal yang tidak dapat diekspor. Energi ini memiliki peran yang bermanfaat untuk kehidupan manusia karena dapat dijadikan sebagai tenaga listrik dan lain sebagainya.

Di Kuningan sendiri ada tiga titik penyimpan energi panas bumi diantaranya adalah: Sangkanhurip, Pejambon, dan Ciniru. Eenergi panas bumi di kabupaten Kuningan memiliki potensi sumber daya sebesar 150 Megawatt listrik (MWe), tetapi yang akan digunakan hanya sebesar 110 MW saja.

Perlu diketahui, Jawa Barat memiliki potensi sumber daya energi panas bumi terbesar di Indonesia. Potensi sumber daya panas bumi Jabar sebesar 5.411 MW atau sekitar 20 persen dari total potensi panas bumi yang ada Indonesia.

Selain dapat dijadikan listrik yang dibutuhkan masyarakat, energi panas bumi juga bermanfaat untuk pertanian dan wisata.

Posting Komentar