Ad Under Header
Parallax Ad

Merasa Stres dengan Pandemi, Kunjungilah Kedamaian Hutan Pinus di Kuningan

Merasa Stres dengan Pandemi, Kunjungilah Kedamaian Hutan Pinus di Kuningan
Foto: Fadil Nur (Kontributor)
IG: fadilafrs
Kita lelah mendengar covid-19 yang belum hengkang dari bumi ini. Sehingga hal-hal yang berbau virus corona kita hindari dari penglihatan dan pendengaran kita. Ternyata itu bukan kita saja, semua orang di dunia pun sama.

Demi menghibur dari isu-isu virus corona banyak dari kita yang membaca dan menonton atau melakukan hal-hal yang dapat menyenangkan atau lebih tepatnya mengurangi stres. Ada yang membaca komik, novel, cerpen, bermain game online, melihat video lucu, dan mungkin berjam-jam melihat film. Bahkan, ada juga yang memancing ikan dan berolahraga.

Namun, penat dan stres tetap saja ada meski kita telah mengalihkan ponsel kita untuk melihat hal lain.

Apa solusinya?

Cobalah mengunjungi hutan yang terdapat pohon pinus.

Riset yang dipublikasikan dalam Jurnal PubMed Central Public Health yang digagas pada 2007 lalu, mengatakan, bahwa aroma pohon pinus memiliki efek relaksasi dan bisa mengurangi tingkat kecemasan yang berlebihan.

Penelitian yang dilakukan di Universitas Kyoto Jepang itu menyebutkan bahwa berjalan-jalan di hutan pinus selama 15 menit per hari mampu menurunkan stres.

Di Kuningan sendiri hampir sebagian tempat wisata terdapat pohon pinus: Wisata Panembongan, Palutungan, Pineus Pakembangan, Hutan kota Bungkirit, Paniis, dan lain-lain.

Pilih satu dari banyaknya tempat wisata yang ada di Kuningan yang terdapat pohon pinus. Setelah itu berjalan-jalanlah selama 15 menit lamanya. Kita juga bisa mengajak teman, keluarga, atau pasangan untuk berkunjung ke wisata tersebut.

Atau jika kita enggan berkunjung hutan pinus, kita bisa menggantinya dengan menggunakan minyak esensial pinus atau cemara. Selain itu, minyak pinus juga dapat meredakan pilek, sinus, sesak napas, dan ronchitis.

Caranya, tambahkan tiga tetes minyak esensial pinus ke dalam mangkuk yang berisi air panas (sedikit hangat). Kemudian tutupi kepala dengan handuk, lalu hirup aroma pinus melalui hidung dan mulut.

Posting Komentar