Hari Batik Nasional diperingati setiap tahun pada 2 Oktober. Sejarah Hari Batik Nasional berawal ketika batik diakui pada saat sidang ke-4 Komite Antar-Pemerintah tentang Warisan Budaya Tak-benda.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) di Abu Dhabi pada 2 Oktober 2009.
Berhubung hari ini adalah Hari Batik Nasional, mari kita ulas beragam motif batik yang menjadi ciri khas kabupaten Kuningan yang telah ada sejak 2006.
Diantaranya motif Sekar Galuh, Oyod Mingmang, Mayang Segara, Adu Manis, Rereng Pwah Aci, Kancra Bodas, Kuda Si Windu, Bokor, dan motif Perundingan Linggajati.
Kecuali tiga motif ini (Kancra Bodas, Kuda Si Windu, dan motif Bokor) yang lahir pada 2011 melalui sebuah lomba cipta desain batik Kuningan yang diselenggarakan oleh Dewan Kerajinan Seni Daerah (Dekranasda).
Perlu diketahui, pada dekade lalu, kabupaten Kuningan memiliki 2 desa yang menjadi sentra pembuatan batik yaitu Cigugur dan Cikubangsari.
Tiga Motif Batik Khas Kuningan
Motif Kuda Si Windu
(Sumber: https://finunu.wordpress.com) |
Dalam sejarah Si Windu atau Kuda Kuningan ditunggangi oleh Panglima Ewangga sekaligus menjadi ikon kabupaten Kuningan. Seekor Kuda yang berperawakan sedang ini memiliki kecepatan dan kekuatan tersendiri. Sehingga, slogan Leutik-leutik Kuda Kuningan (Meski kecil tapi kuat) melekat dan mencerminkan masyarakat Kuningan terutama anak-anak muda dalam memperjuangkan mimpinya.
Batik Kuda yang melambangkan sikap masyarakat Kuningan yang dinamis, kreatif, sportif dan semangat yang tinggi.
Motif Bokor
(Sumber: https://www.jabarprov.go.id) |
Selain Kuda Kuningan, sebuah bokor pun menjadi ikon kabupaten Kuningan. Lagi-lagi, hal ini pun tidak terlepas dari sejarah pada masa lalu.
Dalam cerita rakyat, bokor dipercaya memiliki hubungan lahirnya sang Suranggayajaya yang dinobatkan menjadi Adipati Kuningan pada 1 september 1498.
Motif Kancra Bodas atau Ikan Dewa Cibulan
(Sumber: https://balareabatikjabar.org) |
Motif batik Ikan Dewa ini terinspirasi dari ikan dewa yang berada di objek wisata Cibulan. Ikan yang diyakini sebagai jelmaan prajurit Prabu Siliwangi ini memiliki sisi misteri yang belum terpecahkan.
Mantap semangat terus broo
BalasHapusSemangat terus bro ngeblog nya
BalasHapus