https://cookpad.com/id/resep/4449666-singkong-goreng-tumbukasmun |
Kurang lebih 4 tahun yang lalu, ketika saya duduk di kelas 11, SMA, guru Geografi saya, Pak Uu Gunawan, memberi sebuah pertanyaan yang tidak ada kaitannya dengan pelajaran Geografi.
Kala itu, guru saya bertanya kepada semua kelas 11 IPS 2, "Apa kepanjangan dari ASMUN"? tanyanya sambil tersenyum.
Pertanyaan itu pun sontak membuat teman-teman saya tertawa sembari benaknya bertanya-tanya "Iya, apa ya?".
Guru saya pun melanjutkan, "Kalau GEPEU kan kepanjangan dari dage dan capeu, GEHU kepanjangan dari toge dan tahu, ASMUN! Apa coba?" Lagi-lagi, pertanyaan itu membuat seisi kelas tertawa.
Setiap guru di SMA Garawangi memiliki cara mengajar yang menurut saya sangat unik. Maksudnya, guru-guru di SMAGAR itu selalu mengajarkan pelajaran yang tidak ada di kurikulum: tentang kehidupan.
Seperti Pak Uu, misalnya. Yang mengajar geografi kadang satu jam pelajaran diisi dengan ceramah tentang kehidupan jaman dulu.
Ada juga, guru matematika (almarhum. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya. Teman-teman dan saya menjadi saksi kalau guru yang satu ini amatlah baik. Al-Fatihah), selagi masih ada pertanyaan dari siswa tentang agama Islam, ia tak akan memulai mengajar matematika.
Yang saya ingat darinya, "Cara mendapatkan nilai yang tinggi itu gampang. Pelajaran bapak (Matematika), sholat."
Kembali ke asmun. Minggu berikutnya, Pak Uu menagih jawaban dari pertanyaannya yang dijadikan tugas rumah (Meski saya dan teman-teman tahu tugas itu hanyalah permainan semata). Ketika ditagih, kami hanya tertawa, dan perihal ASMUN terlupakan begitu saja, tanpa jawaban, hingga sekarang.
Sepintas, asmun terlihat seperti comro. Dan, apakah comro itu nama sebenarnya dari asmun? Ternyata tidak.
Saya sangat suka cemilan comro. Setiap kali ibu saya pergi ke pasar, saya selalu memintanya untuk membeli comro (kalau ada). Selama 21 tahun saya hidup di bumi, akhir-akhir ini, saya baru kepikiran kalau comro dan asmun itu berbeda (Bukan nama sebenarnya dari asmun). Mengapa?
Dari namanya sudah jelas. Hal yang membedakan antara asmun dan comro ialah; kalau comro [sudah jelas 'kan kepanjangan dari oncom atau dage di jero] ada dage di dalamnya. Sementara asmun tidak memiliki oncom atau dage.
Namun, keduanya memiliki bentuk yang sama dan terbuat dari bahan yang sama, yaitu dari singkong atau capeu.
Mungkin di desa lain juga ada yang mengenal asmun dengan cemilan yang sama. Namun, ketika saya pergi ke pasar Ciawi, ketika saya menyebut 'asmun', pedagang di sana tidak mengetahui makanan yang saya maksud. Desa-desa yang bertetangga dengan Garawangi, biasanya, mereka mengetahui asmun.
Di Ciawi, ada satu makanan yang berisi dage atau dage goreng ditambah tepung, namanya DACOL alias dage colok (tusuk) atau Dage Kembung. Cemilan yang biasa dibeli anak muda untuk mengisi kekosongan perut di malam hari.
Kalau Anda mau beli, Anda bisa datang ke depan Polsek Ciawi, dekat SD Ciawi sebelah utara pasar, di jalan Kapandayan, dan kalau malam-malam [sekira jam 22 lewat] Anda bisa datang ke Pasirian, dekat pasar Ciawi atau belakang Aneka Sandang.
Selain Dage Kembung, di Ciawi juga ada cemilan Ketempling Basah [kan, ada pula yang kering]. Orang-orang biasa menyebutnya Gepeu (Dage Capeu). Tetapi Gepeu disini tidak ada dagenya, hanya capeu goreng [yang sebelumnya telah dibentuk] atau Ketempling Basah.
Jadi, asmun itu sama dengan comro tetapi tidak berisi dage.
Posting Komentar