Rekaman video gorila yang menyeret seorang bocah berusia 3 tahun itu sempat viral di internet.
Untuk menyelamatkan nyawa balita itu, petugas kebun binatang pun terpaksa harus menembak mati Harambe. Dengan rencana yang matang, petugas akhirnya meluncurkan timah panas ke tubuh Harambe.
Setelah penembakan usai, anak balita berada di antara dua kaki Harambe, anak itu segera diselamatkan dengan cepat dibawa ke rumah sakit setempat. Beruntung, anak balita itu hanya mengalami sedikit luka.
Aksi penembakan yang dilakukan oleh petugas kebun binatang kepada Harambe menimbulkan pelbagai kontroversi, dan kematian gorila itu memicu kemarahan dari tokoh media seperti Ricky Gervais dan Pierce Morgan.
Sebagian mengatakan bahwa Harambe tidak salah. “Anak itu diseret-seret… Kepalanya terbentur beton. Ini bukan hal yang lembut. Anak itu dalam bahaya.” Jawab Direktur Kebun Binatang, Thane Maynard.
Saksi Mata
Seorang saksi mata mengatakan, mereka mendengar anak laki-laki itu menyatakan dirinya ingin turun untuk melihat gorila, sebelum dirinya memanjat pagar setinggi 3 kaki, merangkak melalui semak-semak 4 kaki, dan jatuh 15 kaki ke parit air dangkal.
Ketika anak lelaki itu berada di parit, penjaga kebun binatang di dekatnya segera memberi isyarat agar ketiga gorila di habitatnya masuk ke bagian dalam ruangan pameran, dan kedua gorila betina mengikuti perintah itu.
Namun, Harambe, yang penasaran dengan suara cipratan air turun ke parit untuk menyelidiki apa yang terjadi.
Menurut laporan , Harambe tampak semakin gelisah dan bingung oleh teriakan dari para penonton yang ketakutan. Kemudian, dia menyeret anak lelaki itu melalui air selama beberapa menit, kadang-kadang muncul untuk membantunya, sementara di waktu lain dia tampak mendorong anak lelaki itu ke tanah.
Harambe juga mulai menunjukkan perilaku yang dikenal sebagai “melangkah”, di mana dia berjalan dengan kaki dan lengannya tertekuk kaku dan direntangkan agar tampak lebih mengintimidasi. Itu adalah tampilan biasa yang umum untuk gorila, tapi bisa kemungkinan itu adalah perilaku yang amat bisa berbahaya jika si Harambe melempar bocah itu dengan kasar.
Kemudian, Harambe membawa anak itu keluar dari parit menuju tanah kering. Sesaat setelah itu, satu suara tembakan senapan terdengar, dan hidup pun Harambe berakhir.
Meskipun jelas keselamatan nyawa si anak adalah nomor satu, tetapi Harambe masih akan tercatat dalam sejarah sebagai gorila paling terkenal yang pernah ada. Dan, Harambe dijadikan sebagai Legenda.
Orang Tua
Ayah dari anak laki-laki itu berkata:
'Anak kami telah diperiksa oleh dokternya dan masih baik-baik saja. Kami terus memuji Tuhan atas rahmat dan belas kasihan-Nya dan berterima kasih kepada Kebun Binatang Cincinnati atas tindakan mereka untuk melindungi anak-anak kami.
Kami juga sangat menghargai ungkapan perhatian dan dukungan yang telah dikirimkan kepada kami. Beberapa telah menawarkan uang kepada keluarga, yang tidak kami inginkan dan tidak akan kami terima. Jika ada yang ingin memberikan hadiah, kami merekomendasikan sumbangan ke Kebun Binatang Cincinnati atas nama Harambe.'
Posting Komentar