|
Burung bernama Shoebill Stork (Balaeniceps rex) hidup sejak zaman purba. Berasal dari Afrika, burung ini memiliki ciri khas yang amat unik yakni paruhnya.
Ikan-ikan pun tak memiliki kesempatan lolos dari cengkraman paruhnya. Begitu besar-kuat, dan siap meremukkan sekalipun anak buaya. Paruhnya, bisa tumbuh 20 cm hingga 24 cm. Wajarlah, bila ia dijuluki sebagai Burung Paruh Sepatu.
Ngomong-ngomong Shoebill, burung ini termasuk ke dalam burung yang terancam punah. Ia tergolong dalam kategori vulnerable, menurut IUCN Red List.
Audubon Menyebutkan, di alam liar, populasi burung ini terus menurun. Penelitian pada 2008, burung ini ditaksir mencapai 5000 hingga 8000 ekor. Kabar pelik pun menepi, pada penelitian 2016, Shoebill hanya tersisa sekitar 3300-5300 ekor saja.
Penurunan populasi Shoebill disebabkan maraknya perburuan liar. Dalam tulisan yang dimuat di Antara, bahwa burung Shoebill harus bertahan hidup melawan manusia.
Berkurangnya jumlah Shoebill ialah meningkatnya kegiatan manusia di luasnya hamparan rawa di Danau Victoria. Shoebill memang unik dan menarik perhatian, ia patut dikagumi wisatawan. Namun, kunjungan wisatawan yang membludak adalah malapetaka baginya.
Di tambah, Shoebill hanya bertelur lima tahun sekali, dan itu pun, yang menetasnya hanya satu butir saja; pembakaran rawa, serta perebutan makanan dengan manusia.
Shoebill itu burung raksasa. Ia dapat tumbuh seukuran manusia remaja atau 1 meter hingga 1,5 meter. Sayapnya, jika direntangkan akan mencapai 2,8 meter. Dengan sayap sebesar itu, Shoebill, dapat terbang dengan kecepatan 150 kepakan per menit.
Meski Shoebill hidup di air, tetapi ia tidak pandai berenang. Kedua kakinya yang panjang tidak memiliki selaput.
Shoebill Stork hanya dapat ditemui di Afrika Timur dari mulai Etiopia, Sudan Selatan, hingga Zambia. Sedangkan, habitatnya berada di rawa-rawa dan dataran banjir air tawar yang ada pada area tropis. Pun, Shoebill senang hidup di area yang memiliki rerumputan tinggi.
Ukurannya yang amat besar dengan penampilannya yang kental dengan kesan purba, dan tatapan mata tajam membuat Shoebil Stork terlihat menakutkan. Shoebill juga sering disebut sebagai penguasa rawa.
Shoebill, dapat bertahan di alam liar hingga umur 35 tahun dan di penangkaran hingga umur 50 tahun.
Posting Komentar