Ad Under Header
Parallax Ad

Jika mencintai keluarga; tolong jangan pulang dulu sampai masalah ini reda

Jika mencintai keluarga; tolong jangan pulang dulu sampai masalah ini reda
Source by pixabay
Ini adalah tahun pertama yang membingungkan para pemudik. Bagaimana himbauan untuk tetap tinggal di tanah rantau—menjadi benalu bagi mereka (Para pedagang) yang dilanda kesepian pembeli. Imbasnya, warung jarang ada yang mengunjungi, sebagian karyawannya meminta gaji di tengah pandemi ini—yang notabene menjadi sebab pendapatan menyusut.


Bagi orang yang tidak mengerti tentang penyebaran virus corona. Mungkin, tulisan ini akan ada yang membantah dengan berbagai macam alasan. Namun saya tegaskan di judul tulisan ini “Jika Anda Mencintai Keluarga; Tolong Jangan Pulang Dulu Sampai Masalah Ini Reda”. Sekalipun Anda mengklaim tidak terkena virus corona dan merasa baik-baik saja—lantas Anda memaksa pulang ke rumah, itu sama halnya Anda membawa malapetaka ke kerajaan Anda sendiri.

Jika Anda berkata “Saya sehat dan baik-baik saja” siapa tahu virus menulari Anda ketika Anda berada di stasiun, dalam bus atau mungkin secara tidak sengaja menyentuh barang yang sudah terkontaminasi. Maka dengan itu, saya harap Anda mengerti dengan kondisi saat ini. Terutama anak muda, sekalipun mereka tidak menunjukkan gejala-gejala terkait virus corona, mereka masih dapat menjadi pembawa virus dan menulari orang lain, kata pakar kesehatan masyarakat, Sudirman Nasir. 

Bupati kabupaten Kuningan menghimbau agar masyarakat yang berada di tanah rantau, untuk menunda, menangguhkan atau membatalkan perjalanan menuju kampung halaman ke wilayah kabupaten Kuningan. Tidak hanya itu, dalam surat edarannya pun bupati memerintahkan masyarakat untuk berperan aktif menyebarkan informasi yang baik dan melakukan tindakan pencegahan kepada diri sendiri maupun ke orang lain, salah satunya tidak pulang kampung untuk masa-masa sekarang ini. 

Mau kirim tulisan? klik disini

Selain itu, kita juga harus menjaga jarak dengan orang lain atau melakukan phsysical distancing. Ini adalah bentuk kewaspadaan karena seseorang yang terkena virus corona tidak menunjukkan gejala-gejala yang bisa terlihat.

Seperti yang kita ketahui, paska kepulangan masyarakat Kuningan dari tanah rantau, jumlah ODP kian meningkat, bahkan, kabupaten Kuningan menjadi zona merah setelah diketahui ada salah satu masyarakat, positif terkena virus corona. Ini bukan tentang 'takdir yang sudah diatur' tetapi tentang sejauh mana usaha Anda dalam mencegah virus corona. Kita sebagai manusia menyadari bahwa kita adalah makhluk lemah. Oleh karena itu kita diharuskan berusaha sekuat mungkin. 

Banyak perantau yang menginginkan mudik sebelum bulan puasa. Termasuk salah satu teman saya. “Bagaimana kabar disana?” tanya teman saya melalui pesan singkat. “Saya mau pulang tapi katanya tidak boleh ya” sambungnya. Ia juga menuturkan bahwa warungnya sepi setelah ada himbauan jangan keluar rumah. Hal ini terjadi kepada beberapa teman saya yang lainnya. Ada yang libur satu minggu penuh, bahkan, ada juga yang melangsungkan usahanya sampai lebaran nanti. Mereka tidak memandang sepi atau ramai. 

“Saya harap masalah ini segera selesai”. Katanya dalam bahasa Sunda yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. 

Posting Komentar