Ad Under Header
Parallax Ad

Guru Mughni: Ulama Besar Jakarta Keturunan Pangeran Kuningan

Siapa yang tidak kenal dengan ulama besar yang satu ini? Ulama yang menyebarkan agama Islam di tanah Betawi zaman Belanda ini merupakan ulama besar dan ternama generasi kelima, tulis Ridwan Saidi dalam bukunya. 

Beliau lebih dikenal dengan nama Guru Mughni yang memiliki nama lengkap Abdul Mughni bin Sanusi bin Ayub bin Qoys. Dalam kajian yang diselenggarakan di Islam Nusantara Center pada 2017, Ibu Amirah Nahrawi, LC, MA yang merupakan cicit dari Guru Mughni dan didampingi oleh Gus Zainul Milal Bizawie (Sejarawan NU) keduanya selaku pembicara menyebutkan bahwa Guru Mughni memiliki garis keturunan dari Pangeran Kuningan atau Adipati Cangkuang. 

Guru Mughni: Ulama Besar Jakarta Keturunan Pangeran Kuningan
Foto: Google
Setelah peperangan dalam upaya merebut Sunda Kelapa, sebagian pasukan yang dipimpin oleh Pangeran Kuningan memilih menetap di daerah Kuningan Jakarta Selatan. Adipati Cangkuang memiliki cucu bernama Qais. Kemudian Qais memiliki beberapa anak, salah satunya H. Sanusi bin Ayyub. Nah, dari H. Sanusi ini yang menikah dengan Hj. Da'iyah binti Jeran memiliki 4 anak yaitu Romli, Mahali, Ghozali dan Mughni.

Guru Mughni lahir di Kuningan Jakarta pada tahun 1860. Beliau merupakan anak bungsu dari tiga saudaranya. Meskipun lahir dari orang kaya dan sekaligus memiliki garis keturunan dari Pangeran Kuningan, Ayahandanya tidak memanja mereka dan selalu mengajarkan nilai-nilai agama Islam kepada anak-anaknya dengan sungguh-sungguh. Bahkan, setelah anak-anaknya berdagang, Ayahnya mengharuskan mereka mengaji, sehingga aktivitas sehari-hari mereka dipenuhi dengan norma-norma Islam secara menyeluruh nan utuh.

Ketika Guru Mughni menginjak usia tujuh tahun, Ayahandanya melihat tanda-tanda kecerdasan darinya. Ia memiliki kepribadian dan kharismatik yang berbeda dari ketiga saudaranya. Melihat hal ini, diumur 18 tahun, H. Sanusi memberangkatkan putra bungsunya ke Makkah untuk menimba ilmu agama Islam. 

Baca Juga:

Beberapa literatur lain menyebutkan, sejak tahun 1962 telah berdiri komunitas atau perkumpulan yang menghimpun warga keturunan Pangeran Kuningan dalam berbagai aktivitas budaya dan dakwah. Bahkan, KH. Guru Mughni yang merupakan salah satu ulama ternama di Betawi mengaku sebagai keturunan dari Pangeran Kuningan.

Posting Komentar