Ad Under Header
Parallax Ad

Mengenal Sesar Baribis Yang Melintasi Bumi Kuningan

Mengenal Sesar Baribis Yang Melintasi Bumi Kuningan

Di dalam patahan terdapat batas bidang. Batang bidang dinamakan sesar. Patahan disebabkan karena adanya tekanan dari tenaga endogen yang cepat, sehingga tidak sempat melipat terbentuklah fault atau patahan atau sesar. 

Sesar baribis adalah sesar aktif yang membentang dari timur hingga barat pulau jawa. Sesar baribis juga merupakan sesar terpanjang di pulau jawa. Sempat beredar kabar pada tahun 2019 bahwa sesar baribis adalah lempeng 'neraka'.

Jika gempa tahun 1780 terjadi pada masa kini, maka sanggup membunuh sekitar 34 ribu jiwa penduduk Jakarta. Yang lebih hebatnya lagi gempa tahun 1834, ditaksir menelan korban nyawa 40 ribu jiwa seukuran zaman sekarang. Karena tingginya daya rusak itulah Sesar Baribis disebut sebagai “lempeng neraka”.

Sesar baribis melintasi kabupaten Kuningan (Segmen Ciremai), Majalengka, dan berhenti di Subang. Sesar baribis segmen Ciremai memiliki kekuatan hingga magnitudo 6,5 dengan pergeseran sesar sekitar 0,1 MM per tahun. 

Kita bernostalgia, pada tahun 2019, kabupaten Kuningan diguncang gempa berkekuatan magnitudo 2,9. Gempa yang terletak pada koordinat 7,1 LS-108,59 BT atau 17 KM dari kota Kuningan ini mampu mengguncang wilayah Kuningan, Cikijing, Kalimanggis, Kadugede, Sangkanhurip, dan Bojong. Adanya gempa pada tahun 2019 tersebut membuktikan bahwa sesar baribis segmen Ciremai masih sangat aktif. 

Sejarah mencatat, aktivitas gempa yang dipicu oleh sesar baribis segmen ciremai terjadi pada tahun 1947, 1955, 1973, 1990, 2001, 2018, dan 2019. Dari catatan BMKG, gempa yang terjadi pada 8 Februari 2018 dan 25 Juni 2019 disebabkan oleh aktivitas sesar baribis segmen Ciremai. 

Posting Komentar