Ad Under Header
Parallax Ad

Kuningan Memiliki Energi yang Tak Akan Habis & Ramah Lingkungan

Kuningan Memiliki Energi yang Tak Akan Habis & Ramah Lingkungan
Gambar ilustrasi. Oleh Tim Hill dari Pixabay 
Kabupaten Kuningan tidak hanya memiliki keindahan alam, keberagaman flora dan fauna, dan tanah subur saja. Ada satu keuntungan atau kekayaan yang bisa dimanfaatkan untuk kehidupan masyarakat. Kekayaan tersebut ialah energi panas bumi.

Kabupaten Kuningan sendiri memiliki potensi energi panas bumi sebesar 235 Mega Watt (MW) yang tersebar di tiga titik yakni di Sangkanhurip sebesar 25 MW, di Pejambon sebesar 135 MW, dan di Ciniru 75 MW. Dilansir dari Liputan6, 500 watt saja per rumah tangga bisa menyalurkan listrik sekitar 110 ribu rumah.

Menurut informasi, sekitar 40% cadangan energi geothermal dunia terletak di Indonesia. Dikutip dari situs THECONVERCATION, yang ditulis oleh Yunus Daud, Head of Geothermal Research Center, Universitas Indonesia, jumlah potensi sumber daya geotermal Indonesia sekitar 11.073 Megawatt listrik (MWe) dan cadangannya sekitar 17.506 MWe.

Sementara itu, kapasitas pembangkit listrik secara nasional yang pada akhir 2016 memproduksi listrik 59,6 Gigawatt (GWe) atau 59.600 MWe. Maka, jika potensi tersebut digunakan semua sebagai pembangkit listrik, maka menambah kapasitas 18% dari total produksi listrik saat ini. (Baca: Energi geotermal di Indonesia: potensi, pemanfaatan, dan rencana ke depan)

Apa itu energi panas bumi?

Menurut Pasal 1 UU No.27 tahun 2003 tentang Panas Bumi Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan.

Energi panas bumi juga dikenal dengan nama geothermal yang hanya ada dan terbentuk didalam kerak bumi. Energi geothermal atau panas bumi berasal dari aktivitas tektonik di dalam bumi yang terjadi sejak planet ini diciptakan. Panas ini juga berasal dari panas matahari yang diserap oleh permukaan bumi.

Kenapa energi panas bumi tak akan habis?

Energi panas bumi atau geothermal adalah salah satu sumber energi terbarukan berupa energi thermal (panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi. Sumber energi panas bumi cenderung tidak akan habis karena proses pembentukannya yang terus menerus selama kondisi lingkungannya (geologi dan hidrologi) dapat terjaga keseimbangannya.

Sedangkan energi fosil bisa habis digunakan karena fosil berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang sudah mati jutaan tahun lalu. Listrik yang kita gunakan sehari-hari berasal dari energi fosil.

Kenapa energi panas bumi bisa ramah lingkungan?

Energi panas bumi (atau energi geothermal) adalah sumber energi yang relatif ramah lingkungan karena berasal dari panas dalam bumi. Kita hanya memerlukan uap air yang berasal dari panas bumi. Bahkan, tidak hanya dalam aspek produksi saja tetapi juga pada aspek penggunaannya, sehingga dampaknya berperan positif pada setiap sumber daya.

Pada saat menjalankan proses pengembangan dan pembuatan, tenaga panas bumi sepenuhnya bebas dari emisi. Penggunaan energi panas bumi memang tidak akan menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan. Jadi, penggunaan energi panas bumi dapat mengurangi pemanasan global (Global warming) yang disebabkan oleh emisi dan bahan bakar fosil. 

Global warming adalah meningkatnya suhu panas di bumi. Ketika suhu panas bumi meningkat yang disebabkan oleh gas yang dihasilkan dari peralatan rumah tangga, maka dampaknya pun akan dirasakan manusia. Dampak besar akibat pemanasan global yaitu terjadinya perubahan iklim, mencairnya kutub di bumi, punahnya hewan, pertanian terhambat, dan penyakit semakin meluas.

Posting Komentar